JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 02 November 2011

Kabar Magelang : Korban Merapi Tinggalkan Hunian Sementara

MAGELANG--MICOM: Sebanyak 16 keluarga korban banjir lahar dingin Gunung Merapi asal Dusun Candi, Desa Sirahan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang meninggalkan hunian sementara (huntara) Mancasan di Desa Gulon dan huntara Larangan di Desa Jumoyo. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di Magelang, Senin (31/10), 16 keluarga tersebut, yakni Suparyono, Joyo Pawiro, Maryadi, Miswan, Hendrik Kuswanto, Sukarjono, Katini, Muryati, Edy Susanto, Suto Sandung, Pato Dimejo, Daryanto, Tiro Senjoyo, Wagini, Agus Sujarwo, Nur Ahmad Widiyanto. 

Mereka memilih membangun huntara secara swadaya di atas lahan persawahan. Huntara tersebut dibangun dengan sangat sederhana memanfaatkan bekas reruntuhan rumah dan kandang ayam. 

Seorang penghuni huntara Larangan yang pindah, Sukarjono mengatakan memanfaatkan bekas bangunan dapur milik saudaranya di Gebayan untuk membangun huntara sendiri. 

"Sudah terpakai, jadi saya minta untuk membangun huntara. Kami tidak berani tinggal di dusun kami karena masuk zona merah," katanya. 

Ia merasa tidak betah tinggal di huntara buatan pemerintah karena dinding bambu terlalu longgar sehingga angin malam mudah masuk. Saat turun hujan air juga membasahi ruangan huntara. 

Seorang korban yang lain, Miswan, mengatakan sebagian warga pindah dari Huntara Mancasan dan Larangan karena terlalu jauh dengan sawah dan ladang. Hasil pendapatan bertani tidak lagi menentu sehingga tidak cukup untuk bolak balik ke huntara. 

Ia mengatakan, jarak huntara dengan Dusun Candi terlalu jauh. "Kami setiap hari harus ke sawah dan mengantar anak sekolah. Tinggal di huntara terlalu jauh dengan dusun kami sehingga boros," kata dia. 

Kepala Desa Sirahan Muryono mengatakan sebagian besar warga mengalami kesulitan keuangan karena sawah tidak bisa ditanami. Mereka kemudian menjadi penambang pasir manual untuk menyambung hidup. 

"Mereka pindah, biar dekat dengan lokasi rumah. Mereka setiap hari harus kerja baik ke sawah maupun mencari pasir. Mereka juga harus mengantar anak sekolah," katanya. (Ant/OL-3)

Magelang Hari Ini : 2 Nopember 2011
-MANTAN WALI KOTA MAGELANG BERSTATUS RESIDIVIS
-Heri-Slamet Tersangka
-Ditemukan Hewan Kurban Terjangkit Virus Orf
-Karena Jembatan Putus, Puluhan Siswa Bolos Sekolah
-Perawatan Candi Borobudur Per Tahun Butuh Rp 1 M
-Korban Merapi Tinggalkan Hunian Sementara
-Khawatir Lahar, Warga Sirahan Kembali Mengungsi
-Jembatan Rel Prumpung Kritis
-Ambrol Diterjang Lahar, Warga Magelang Terisolasi
-Delapan Motor Tergantung di Jembatan Putus
-60 Warga Magelang Tercebur ke Sungai Gara-gara Jembatan Putus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh