Muntilan, CyberNews. Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang menemukan sejumlah hewan kurban yang mengidap virus Orf (penyakit dakangan/bengoren) dan penyakit mata. Virus ORF menyerang bagian mulut hewan kurban.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peterikan Jhon Manglapi mengatakan penyakit tersebut belum terlalu parah dan masih bersifat gejala. Namun demikian, ia tetap meminta hewan sakit untuk tidak diperdagangkan sebagai hewan kurban demi keamanan konsumen.
“Virus Orf ini bisa menular. Masyarakat kami himbau tidak membeli hewan kurban yang sakit. Lagian hewan sakit memang terlarang untuk keperluan korban," kata Jhon di sela-sela memeriksa kesehatan hewan kurban di Muntilan, baru-baru ini.
Dikatakan bahwa petugas kemudian memisahkan hewan kurban yang sakit. Hewan kurban yang terkena virus ORF diberikan vitamin dosis tinggi agar lekas sembuh. Adapun hewan kurban yang menderita penyakit mata diberikan salep. Setelah diobati, petugas mengembalikan hewan kurban kepada pedagang dan diminta untuk memisahkan hewan yang kena orf sampai sembuh agar tidak menular.
Disebutkan bahwa virus Orf seringkali menyerang kambing dan domba karena perbedaan kondisi cuaca. Kondisi lingkungan di pinggir jalan lebih rentan serangan penyakit ketimbang ketika hewan kurban masih di dalam kandang.
"Kondisi kandang biasanya tertutup sehingga udaranya lembab. Saat dijual di pinggir jalan sirkulasi udara bebas, ditambah cuaca sangat panas sehingga mudah terserang penyakit. Namun jangan takut penyakir ini tidak terlalu berbahaya," kata dia.
Untuk mencegah adanya kesalahan pembelian hewan kurban, Dinas Peterikan akan membagikan brosur kepada masyarakat. Brosur ini berisi tentang bagaimana mengenali hewan kurban yang sehat dan layak konsumsi serta pedoman penyembelihan kurban secara baik dan benar.
"Dinas Peterikan Pemkab Magelang akan membuka dua posko menghadapi Hari Raya Idul Adha tahun ini. Posko utama dipusatkan di Kantor Peterikan setempat dan satu posko lagi berlokasi di Masjid An-Nur Sawitan, Kota Mungkid," kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peterikan Pemkab Magelang Tri Hartatik.
( MH Habib Shaleh / CN26 / JBSM )
Magelang Hari Ini : 2 Nopember 2011
-MANTAN WALI KOTA MAGELANG BERSTATUS RESIDIVIS
-Heri-Slamet Tersangka
-Ditemukan Hewan Kurban Terjangkit Virus Orf
-Karena Jembatan Putus, Puluhan Siswa Bolos Sekolah
-Perawatan Candi Borobudur Per Tahun Butuh Rp 1 M
-Korban Merapi Tinggalkan Hunian Sementara
-Khawatir Lahar, Warga Sirahan Kembali Mengungsi
-Jembatan Rel Prumpung Kritis
-Ambrol Diterjang Lahar, Warga Magelang Terisolasi
-Delapan Motor Tergantung di Jembatan Putus
-60 Warga Magelang Tercebur ke Sungai Gara-gara Jembatan Putus
Magelang Hari Ini : 2 Nopember 2011
-MANTAN WALI KOTA MAGELANG BERSTATUS RESIDIVIS
-Heri-Slamet Tersangka
-Ditemukan Hewan Kurban Terjangkit Virus Orf
-Karena Jembatan Putus, Puluhan Siswa Bolos Sekolah
-Perawatan Candi Borobudur Per Tahun Butuh Rp 1 M
-Korban Merapi Tinggalkan Hunian Sementara
-Khawatir Lahar, Warga Sirahan Kembali Mengungsi
-Jembatan Rel Prumpung Kritis
-Ambrol Diterjang Lahar, Warga Magelang Terisolasi
-Delapan Motor Tergantung di Jembatan Putus
-60 Warga Magelang Tercebur ke Sungai Gara-gara Jembatan Putus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar