---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO – Kebutuhan dana peningkatan sistem penyediaan air minum (SPAM) di dua kabupaten, Kebumen dan Purworejo (Keburejo) mencapai Rp 463 miliar. Jumlah tersebut dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Kebutuhan air minum terus meningkat setiap saat. Sementara cadangan air tanah, terus menurun dan kondisinya semakin kritis. Untuk menanggulanginya, maka proses pengeboran air tanah harus dihentikan. Sehingga kondisi tidak lebih buruk,” kata Kepala Satuan Kerja Peningkatan Kinerja Pengembangan Air Minum Provinsi Jateng Ir Purwandi MSi, kemarin. Puwandi melakukan sosialisasi SPAM regional dan investasi pinjaman perbankan bersubsidi pemerintah pusat untuk kawasan Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, dan Banyumas di Pendapa Rumah Dinas Bupati Purworejo, kemarin (9/2).
Dari hasil kajian analisa, ungkap Purwandi, dalam setahun wilayah Jateng mengeluarkan Rp 6,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi yang tidak layak. Sementara, program SPAM regional tersebut, sangat efektif dan strategis mencukupi kebutuhan air minum sekaligus mengejar standar MDGs.
"Cakupan pelayanan air minum tahun 2015 sudah mencapai 75 persen. Sementara, posisinya sekarang secara nasional kini baru 38 persen," jelasnya.
Purwandi meneruskan, terkait dana investasi senilai Rp 463 miliar, akan digunakan membangun jaringan pipa guna mengalirkan air dari waduk Wadaslintang. Sebagian dari dana ini, sekitar Rp 200 miliar ditanggung pemerintah pusat dan Rp 150 miliar ditanggung pemerintah provinsi.
" Pemkab Purworejo dan Kebumen masing-masing mengupayakan dana Rp 32 miliar untuk membangun pipa distribusi di wilayah masing-masing," katanya.
Investasi dengan nilai cukup tinggi tersebut diperkirakan menambah debit air sebanyak 600 liter per detik. Secara perhitungan, untuk Kebumen bisa menambah pelanggan sekitar 32 ribu dan Purworejo sekitar 16 ribu pelanggan.
Kepala Sub Direktorat Investasi Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Ir Djoko Mursito M Eng MM menegaskan, pemerintah pusat bekerja sama dengan investor perbankan menyiapkan dana pinjaman dengan bunga sangat lunak.
"Silahkan daerah yang APBD-nya terbatas, sudah disiapkan pinjaman yang sangat lunak juga subsidi bunga," katanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar