Magelang (Solopos.com) - Penyempitan jalan di perbatasan Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengakibatkan antrean panjang berbagai kendaraan pemudik pada arus balik Lebaran 2011, Jumat (2/9/2011).
“Dari jam 10.00 WIB tadi sampai saat ini (sekitar pukul 20.00 WIB-red) terjadi kepadatan arus lalu lintas,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Magelang AKP Sumarni, Jumat malam. Ia mengatakan, para petugas di berbagai tempat di jalur itu terus berusaha mengatur lalu lintas untuk mengurai kepadatan arus balik tersebut.
“Dari jam 10.00 WIB tadi sampai saat ini (sekitar pukul 20.00 WIB-red) terjadi kepadatan arus lalu lintas,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Magelang AKP Sumarni, Jumat malam. Ia mengatakan, para petugas di berbagai tempat di jalur itu terus berusaha mengatur lalu lintas untuk mengurai kepadatan arus balik tersebut.
Antrean berbagai kendaraan terjadi sepanjang sekitar empat kilometer dari pertigaan Kebon Polo, di Jalan Ahmad Yani hingga depan kawasan Sambung, Kota Magelang yang berbatasan dengan Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. “Karena penyempitan jalan di perbatasan Sambung dengan Payaman, dari arah Kota Magelang terdiri empat lajur sedangkan di Payaman dua lajur,” katanya.
Antrean kendaraan yang melaju secara merayap itu dari arah Yogyakarta ke Semarang melalui Magelang. “Kalau yang dari arah Semarang menuju ke Yogyakarta cukup lancar,” katanya. Ia mengatakan, kepadatan arus lalu lintas berbagai kendaraan baik sepeda motor, mobil pribadi, travel maupun bus umum juga terjadi pada Kamis (1/9) mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB.
Ia menyebut arus balik Lebaran 2011 pada Jumat melewati jalur itu mencapai ribuan kendaraan bermotor berbagai jenis. “Ada ribuan mobil dan sepeda motor pada arus balik hari ini (2/9/2011), angka yang cukup luar biasa, kami terus berusaha mengatasinya,” katanya. Selama masa Lebaran 2011, katanya, tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Antrean kendaraan bermotor juga terlihat cukup panjang dari arah Candi Borobudur hingga pertigaan Palbapang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Mereka yang melewati ruas jalur itu adalah masyarakat yang pulang dari wisata ke Candi Borobudur. Antrean kendaraan sepanjang sekitar 400 meter terjadi dari Jembatan Pabelan hingga pertigaan Palbapang. Petugas kepolisian terlihat berusaha mengatur kelancaran arus lalu lintas di kawasan setempat.
JIBI/SOLOPOS/Ant
Magelang, 3 September 2011
-Meski Tradisional, Jamu Tetap Dicari
-Usai Liburan, Kegiatan Belajar Harus Sudah Aktif
-22 Bus Berangkat dari Terminal Muntilan
-Bukit Ketep Kebanjiran Pengunjung
-Sego Megono, Makanan Khas Lebaran
-Layani Pemudik, Delapan Puskesmas Buka 24 Jam
-Candi Borobudir Targetkan 200.000 Pengunjung
-Pengunjung Keluhkan Kenaikan Tiket Masuk Borobudur
-Puncak Arus Balik Diperkirakan H+4
-Jalur Secang-Payaman Macet, Lalu Lintas Digeser
-Jalur Magelang-Weleri Amat Padat
-Ada penyempitan jalan, lalu lintas Magelang macet
-H+2 Lebaran, Magelang-Semarang Macet 10 Km Lebih
-Usai Liburan, Kegiatan Belajar Harus Sudah Aktif
-22 Bus Berangkat dari Terminal Muntilan
-Bukit Ketep Kebanjiran Pengunjung
-Sego Megono, Makanan Khas Lebaran
-Layani Pemudik, Delapan Puskesmas Buka 24 Jam
-Candi Borobudir Targetkan 200.000 Pengunjung
-Pengunjung Keluhkan Kenaikan Tiket Masuk Borobudur
-Puncak Arus Balik Diperkirakan H+4
-Jalur Secang-Payaman Macet, Lalu Lintas Digeser
-Jalur Magelang-Weleri Amat Padat
-Ada penyempitan jalan, lalu lintas Magelang macet
-H+2 Lebaran, Magelang-Semarang Macet 10 Km Lebih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar