---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG, suaramerdeka.com –Serangan hama tikus di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang semakin meluas. Saat ini sebanyak 47 hektare sawah mengalami puso atau gagal panen akibat serangan hewan pengerat tersebut.
Tidak hanya itu, tikus juga mengancam sawah sekitar 800 hektar. "Sudah 47 hektar yang gagal panen," jelas Petugas Pengamat Hama Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Propinsi Jawa Tengah di Kabupaten Magelang, Pratondo, Selasa ini (14/2).
Menurut Pratondo wilayah Kecamatan Bandongan selama ini memang menjadi daerah endemis serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) khususnya tikus. Petani biasanya menanam padi secara terus menurus dan enggan menggantinya dengan palawija sehingga serangan tikus sulit diberantas.
Pratondo mengatakan hama tikus semakin sulit diberantas karena musuh alami dari tikus seperti ular dan burung elang sudah semakin langka. Hewan predator tersebut banyak diburu masyarakat sehingga jumlahnya berkurang. Padahal dalam ekosistem sawah ular dan elang memiliki fungsi sebagai penyeimbang populasi tikus.
Dijelaskan bahwa jika serangan tikus mengganas maka serangan hama wereng justru menurun dibanding tahun lalu. Dari pantauan Dinas Pertanian, hama wereng kini hanya ditemukan di dua kecamatan di Kabupaten Magelang yakni Kecamatan Dukun dan Mungkid.
Luasan lahan yang diserang wereng pin hanya empat hektar. "Tahun lalu, wereng menyerang hampir di seluruh areal pertanian di wilayah ini. Ada ratusan hektar yang terkena serangan wereng,” jelas dia.
Menurut Muhadi (65), petani di Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan, tikus mulai menyerang tanaman padi sejak tiga bulan lalu. Serangan tikus berlangsung terus menerus tanpa putus sehingga banyak petani terancam merugi.
"Musim ini banyak petani tidak bisa panen. Mulai dari bibit tanaman padi yang baru saja ditanam hingga tanaman padi yang sudah berusia 20 hari dimakan tikus,” katanya. Disebutkan bahwa tikus juga menyerang tanaman hortikultura seperti cabai dan kacang panjang.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar