---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MUNGKID - Minimnya lampu penerangan jalan kembali dikeluhkan pengguna jalan yang biasa melewati Jembatan Gantung Srowol Kabupaten Magelang. Saat ini, hanya ada penerangan di ujung jembatan. Sedangkanm di tengah sama sekali tidak ada. Padahal, kondisi lantai jembatan sangat licin bila hujan turun karena masih berupa plat besi.
“Kondisi gelap ketika hujan sangat rawan kecelakaan. Apalagi malam hari dan suasana hujan sangat berbahaya,” keluh Rinto, 30, warga Candirejo, Borobudur, kemarin (23/2).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Secang-Pringsurat dan Muntilan-Salam, Satuan Non Vertikal (SNVT) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jateng Budi Sudirman menjelaskan pengadaan lampu penerangan untuk Jembatan Gantung Srowol sedang dikomunikasikan dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Magelang terkait perizinan pemasangan lampu.
“ Saya pastikan dalam waktu dekat ini proses pemasangan lampu di jembata bisa dilaksanakan” ungkapnya. Jembatan Srowol menjadi penghubung Kecamatan Mendut dengan Muntilan. Jembatan yang menelan anggaran 8,5 miliar hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan truk dan mobi tidak bisa melalui karena ada portal setingggi dua meter dan lebar dua meter.
Lebar portal sebenarnya sekitar lima meter namun ditengah-tengah portal diberi besi pembatas lagi, dengan maksud lebar portal hanya cukup untuk kendaraan roda dua. Jembatan Srowol memiliki lebar tiga meter dan panjang 120 meter. Di bibir jembatan terdapat papan peringatan bertuliskan beberapa persyaratan menggunakan jembatan untuk kendaraan roda empat.
Salah satunya semua jenis truk dilarang masuk, tinggi mobil maksimal dua meter, beban maksimal tiga ton, mobil jalan satu persatu dan dilarang mobil berjalan beriringan.
Dari pemantauan dilapangan masih banyak kendaraan roda empat yang ingin menaiki jembatan, namun karena tidak bisa dilalui akhirnya mereka harus berbalik arah.
“Saya kira jembatan boleh digunakan untuk mobil, sebab setahu saya Jembatan Srowol sudah bisa digunakan. Saya kebablasan karena tak ada papan peringatan melarang mobil tidak boleh melewati jembatan,” ungkap Artur salah satu pengendara mobil.
Artur mengimbau agar papan peringatan dipasang di pertigaan Jembatan Mendut sebagai pintu masuk menuju Desa Pogowati tempat Jembatan Srowol berada.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Jembatan Srowol Butuh Lampu Penerangan
-Episode Negatif PPSM KN Berlanjut
-Dewan Bakal Tekan Pemkot Selesaikan Harga Kios Pasar Rejowinangun
-Jalur Magelang-Jogja Putus, Banjir Lahar Capai Setinggi 4 Meter-Episode Negatif PPSM KN Berlanjut
-Dewan Bakal Tekan Pemkot Selesaikan Harga Kios Pasar Rejowinangun
-2012, KPP Pratama Magelang Ditarget Rp 450 Miliar
-Karyawan PT Tata Lestari, Tuntut Diangkat Karyawan Tetap
-SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF ; Lulus Iqra, 148 Siswa Diwisuda
-Satu Dikandangkan, Tujuh Ditilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar