---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Namun kesan tersebut luruh setelah saya berada di sana. Banyak hal positif yang dapat diambil dari tempat tersebut. Para taruna dididik secara fisik memang mereka dipersiapkan sebagai ujung tombak mempertahankan negeri tercinta. Pada mereka ditanamkan rasa cinta Tanah Air. Semboyan mereka NKRI harga mati! Apapun yang terjadi, Indonesia harus tetap utuh seperti yang sudah diperjuangkan pendahulu kita yang sudah mempersembahkan nyawa untuk Indonesia.
Hal tersebut mengajarkan agar saya yang notabene warga sipil, ikut memberi kontribusi bagi negeri ini. Kita terbiasa meminta negeri memanjakan kita dengan segala hak-hak yang pantas kita terima. Sementara, kewajiban yang ada di pundak kita belum seluruhnya dilunasi. Ibarat anak kecil yang selalu meminta kepada orangtua untuk membelikan barang-barang kesukaan. Padahal kita sudah bukan anak keil lagi yang masih harus dimanja.
Kita sudah dewasa dengan pemikiran yang cukup matang. Ketika banyak orang berteriak “kapan negeri ini bisa maju?’ Pertanyaan yang pantas mendapat jawaban: ’seberapa besarkah pengabdian rakyat kepada bangsa ini?’ Secara tak langsung saya mendapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melihat langsung taruna-taruna belajar dan berlatih setiap hari.
Hal ini tentu membuat saya mengernyitkan dahi, mereka mati-matian mengabdi demi bangsa tercinta ini. Bagaimana dengan saya, apa yang bisa saya lakukan bagi bangsa ini? Haruskah saya bertopang dagu selalu? Bangsa ini tak butuh orang yang hanya sanggup berbicara, lebih dari itu bangsa ini butuh orang yang sanggup bertindak dengan jelas.
Inilah oleh-oleh yang paling berharga dari seminggu berada di akademi militer. Sebuah rasa cinta Tanah Air baru yang mendorong saya untuk lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan tentunya demi kemajuan bangsa ini.
Oleh : ANDRYAN PRADIPTA PUTRA
Mahasiswa Teknik Kimia ITS
faustine_ayan@hotmail.com
faustine_ayan@hotmail.com
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Satu Minggu di Barak Akademi Militer
-Ditinggal Masak, Bayi Tercebur Kolam
-Dari Kayu Jadilah Topeng
-Harga Sembako Mulai Merambat Naik
-Ditinggal Masak, Bayi Tercebur Kolam
-Dari Kayu Jadilah Topeng
-Harga Sembako Mulai Merambat Naik
Awalnya aku hanya mencoba2 bertogel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasi sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang dukun.yang ternyata alhamdulillah dengan seisin gusti Allah dengan lantaran OM AGUS aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan OM AGUS dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,sawdara bisa membuktikan sendiri silahkan hubungi OM AGUS di no (085397766615) yg penting anda yakin dan percaya dan jgn samakan dgn peramal yg lainnya seperti ki ronggeng,mba sugem ki nugroho mba jombrang dll.saya sdh berkali2 menghubungi peramal yg lainnya seperti aki2 dan mba2.tapi cuma mengecewakan saya dan menipu saya.tapi kali ini saya sudah betul2 percaya bahwa peramal asli itu memang betul memang ada yaitu OM AGUS.insya allah OM AGUS tdk mengecewakan anda.terima kasih yg punya ROOM
BalasHapus