---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
WONOSOBO - Dari 500 koperasi yang ada, baru terdapat 250 koperasi yang sudah menjalankan kegiatan usaha produktif, sementara 250 koperasi lainnya belum menjalankan. Padahal keberadaan koperasi itu diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Kebanyakan koperasi hanya berusaha di bidang simpan pinjam saja.
"Ke depan koperasi akan didorong untuk memiliki usaha produktif sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi rakyat," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Agus Suryatin saat dikonfirmasi, Senin (23/4).
Dijelaskan, secara prinsip, koperasi itu berbeda dengan bank. Koperasi berkewajiban melibatkan anggotanya dalam ruang usaha bersama. Tetapi selama ini banyak koperasi yang terjebak pada pengadaan simpan pinjam saja. Koperasi yang ada di Wonosobo, ke depan, harus menerapkan pola kerja baru agar yakni menciptakan peluang usaha baru.
Untuk menerapkan hal tersebut dibutuhkan media peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola koperasi berupa pelatihan. Harapannya, koperasi mampu menjadi wadah pelaku UMKM untuk saling membantu mulai dari permodalan, produksi, hingga pemasaran.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar